Warga Puncak Tolak Kehadiran Imigran

BERITABOGOR.COM | CISARUA, Rencana International Organization for Migration (IOM) yang akan menempatkan sebanyak 451 imigran di satu lokasi Villa Lora, Jalan Sindang Subur Warung Kaleng, RT 02/14, Desa Tugu Selatan Kecamatan Cisarua.

Sepertinya, rencana itu tidak akan berjalan mulus dan akan terganjal. Pasalnya, karena sebagian warga sekitar menolak keras kedatangan imigran ke lokasi yang ditunjuk IOM.

Upaya IOM yang akan menempatkan kembali ratusan imigran akan terhambat oleh kesepakatan yang terus dideklarasikan masyarakat Cisarua beberapa waktu lalu. Sampai saat ini, warga sepertinya kompak menolak keras kedatangan dan keberadaan imigran tersebut.

Camat Cisarua, Tedy Pembang ketika meninjau lokasi yang akan dijadikan tempat tinggal bagi para imigran mengatakan, pihaknya belum dapat memberikan izin apapun untuk menempatkan kembali imigran di daerah Cisarua. “Yang berhak memutuskan adalah Bupati Bogor,” katanya.

Ia menambahkan, dirinya tidak dapat memberikan izin bagi penempatan maupun kedatangan imigran. “Hal itu ‘kan merupakan kewenangan Bupati. Selain itu, mayoritas warga Cisarua menolak keras adanya imigran. jadi, jika IOM akan mengirim kembali imigran ke daerah Cisarua sepertinya akan mendapat penolakan keras warga, dan kami tidak bisa berbuat apa-apa jika warga yang menolak,” tegasnya.

Kondisi Cisarua sekarang, , sebut Tedy, sudah dipenuhi ribuan imigran. Dan, sudah menimbulkan konflik sosial serta kesenjangan. “Terasa tidak ya, layak jika ada pihak seperti IOM mengirimkan kembali imigran ke daerah Cisarua.” tuturnya.

“Kami sudah kewalahan menangani imigran-imigran. Bahkan, kami sedang berupaya agar pemerintah menarik seluruh imigran dari Cisarua. Jadi, untuk penempatan imigran baru di Kecamatan Cisarua sampai saat ini masih tetap ditolak keras,” tegas Tedy.

Apa yang ia sampaikan diakuinya sesuai dengan permintaan seluruh masyarakat Cisarua. “Hanya, untuk penempatan 451 imigran baru ini, kami akan mengadakan rapat dengan seluruh kepala desa. Walaupun sebelumnya telah disepakati bahwa seluruh kepala desa dengan mendeklarasikan menolak keberadaan imigran,” tandasnya (anglink/als)

Sumber by : BeritaBogor

Post a Comment

Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif

Lebih baru Lebih lama