GAS 3 KG MELEDAK, 6 WARGA PUNCAK LUKA BAKAR

SINDONEWS.COM | BOGOR - Sebanyak enam warga Puncak, Kampung Kebun Jahe, RT 4/2, Desa Citeko, Cisarua, Kabupaten Bogor mengalami luka bakar akibat sebuah gas 3 kg meledak.

Keenam korban yakni, Nandang Hidayat (37), Siti Sarifah (33) Maharja alias Rajak (60), Sukaesih (55), Rahmat (44), serta Ajeng Fitriyani (3) kini harus menjalani perawatan di RS Rumah Sakit Paru Goenawan Partowidigdo (RSPG), Cisarua.

Informasi diperoleh menyebutkan peristiwa yang mengganggu keheningan warga Puncak itu terjadi pada Selasa 28 April kemarin sekitar pukul 20.30 WIB. Slaah seorang warga Dandi (25) mengatakan, saat itu korban Nandang tengah memasang tabung namun api masih saja tak juga keluar untuk memasak.

Selanjutnya Nandang pun meminta bantuan Rajak tetangga yang juga merupakan penjual gas. Rupanya, saat Nandang hendak meminta tolong kepada Rajak, gas di dalam tabung keluar memenuhi ruangan rumah. Bau gas pun tercium di seluruh ruangan rumah.

Rajak pun mencoba mengotak-atik tabung gas serta regulatornya. Nahas, saat kembali mencoba, menyalakan kompor, tiba-tiba ledakan terjadi. "Saat itulah tiba-tiba api nyembur di hampir seluruh bagian rumah. Suara ledakan terdengar, tapi memang apinya menyambar cepat. Diduga api dari gas yang bocor dan memenuhi ruangan rumah," kata Dandi Rabu (29/4/2015).

Kapolsek Cisarua Kompol Musimin membenarkan adanya kejadian kebocoran gas yang menimbulkan ledakan dan melukai enam warga di wilayah hukumnya "Kita masih menyelidiki penyebab ledakan hingga menimbulkan kebakaran dan melukai para penghuni rumah," jelasnya.

Sementara itu, menurut dokter jaga Instalasi Gawat Darurat RSPGP dr Miptah Farid menjelaskan karena luka para korban cukup parah, mereka akan dirujuk ke RSCM atau RS Fatmawati. "Saya lihat berdasarkan hasil pemeriksaan medis, seluruh korban mengalami luka bakar cukup parah diatas 60%, maka kami berencana merujuk ke RS di Jakarta yang memang perlengkapannya mendukung untuk merawat pasien luka parah akibat kebakaran," katanya.

Post a Comment

Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif

Lebih baru Lebih lama