Diterjang Air Bah, Gubernur Aher Datangi Kampung MS Kaban



METROPOLITAN.ID | Pascabanjir merendam tiga rumah dan menewaskan ibu serta anak di Kampung Sukaresmi, RT 03/04, Kelurahan Sukares­mi, Kecamatan Tanahsar­eal, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) langsung peninjaunya. Di Kampung MS Kaban itu, Aher juga menyerahkan ban­tuan uang tunai kepada keluarga korban.

Dalam kesempatan tersebut, Aher dan rombongan meninjau tembok pembatas kebun yang ambrol disapu luapan air sungai yang berada di area SMAN 2 Kota Bogor. Ia juga meninjau rumah korban meninggal dunia Anita Fauzah Fitria (28) dan Dziah Mahera Dzikra yang berada di be­lakang sekolah. ­

“Sudah saya lihat dam­pak bencana dan rumah korban. Kita sampaikan belasungkawa. Saya juga sudah serahkan bantuan ala kadarnya dari pemerintah. Kelanjutannya tentu kita terus melakukan mitigasi bencana,” ujarnya kepada Metropolitan.

Menurutnya, tembok yang jebol tidak didesain un­tuk menahan aliran air. Melainkan hanya sebagai pembatas antara kebun jambu dan area lapangan olahraga SMAN 2 Bogor. Ini yang akhirnya berujung bencana dan memakan dua korban. “Mudah-mudahan bisa segera diperbaiki den­gan konstruksi tanggul un­tuk air. Kita khawatir luapan kembali terjadi,” terangnya.

Terkait bantuan yang akan diberikan kepada korban, orang nomor satu di Ja­wa Barat ini mengaku tak bisa memastikan kapan bangunan itu akan diban­gun. Namun, semua jenis pembangunan yang dida­nai APBN maupun APBD provinsi dan kota harus melalui proses. Sehingga untuk mendapatkan ban­tuan tersebut, pemerintah daerah harus menindaklan­jutinya. “Kita berikan ban­tuan kepada korban melalui pihak kecamatan yang nanti­nya diberikan kepada korban banjir ini,” paparnya.

Karena jarang seka l i datang ke Kota Bogor, hal tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh sejumlah masyarakat sekitar. Mereka berkeluh kesah kepada orang nomor satu di Jawa Barat tersebut, mulai dari masalah bencana alam hingga permasalahan yang terjadi sehari-hari di ling­kungan masyarakat sekitar.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Jajat Su­drajat ikut bedukacita untuk korban banjir. Menurutnya, pemerintah telah mengalo­kasikan Rp32 miliar untuk bencana tak terduga. Se­hingga, setiap korban ben­cana dapat dibantu dengan menggunakan anggaran tersebut. “Pertama, turut berduka atas jatuhnya kor­ban dan kita juga ada Rp32 miliar untuk hal tak terduga, bantuan sosial, termasuk yang tidak direncanakan,” katanya.


Politisi PKS ini meminta evaluasi pembangunan infra­struktur harus dilakukan dan ketika membangun harus berbarengan dengan drain­ase. Sehingga ketika hujan, air tak mencari tempat yang paling rendah tetapi su­dah masuk drainase. “Kalau drainasenya berjalan baik maka airnya tidak meluap dan harus menjebolkan tem­bok ini,” jelasnya. (mam/c/ feb/run)


Post a Comment

Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif

Lebih baru Lebih lama