Kawasan Pariwisata Puncak: Surga Para Pengamen dan Pengemis


BOGORDAILY.NET | Siapa yang tidak mengenal Puncak Bogor, Puncak Bogor merupakan destinasi yang sangat terkenal di Bogor sekaligus destinasi pariwisata terfavorit dan menjadi primadona baik untuk masyarakat lokal maupun Internasional.

Banyak wisatawan mulai dari wisatawan lokal sampai manca negara datang ke Puncak untuk menikmati indah dan sejuknya kawasan Puncak Bogor dan menjadi surga para wisatawan yang berkunjung ke kawasan Puncak.

Tidak hanya menjadi surga bagi para wisatawan Puncak Bogor juga menjadi surga para pengamen dan pengemis jalanan, sungguh sangat ironis kawasan Puncak Bogor dengan segala keindahan dan keasriannya harus tercederai dengan maraknya para pengemis yang berada di kawasan wisata Puncak.

Kabupaten Bogor yang digadang-gadang sebagai kabupaten termaju di Indonesia yang memiliki kawasan Puncak tidak bisa berbuat apa-apa untuk mengurusi para pengamen dan pengemis yang membuat mata tidak sedap untuk memandang indahnya kawasan Puncak di tengah maraknya para pengemis.

Minimnya penindakan dari Pemerintah Kabupaten Bogor membuat para pengemis dan pengamen menjadikan Puncak sebagai surga untuk mendapatkan rupiah .

Koordinator pengemis kawasan Puncak yang berinisial RN (40) Pria asal Kota Ambon, Provinsi Maluku mengatakan jumlah pengemis yang berada di kawasan Puncak berjumlah 60 orang.

“Semua saya yang kordinir. Total ada 60 pengemis. Di Megamendung ada 18 orang, dan Cisarua ada 22 orang. Sedangkan sisanya menyebar ke wilayah lain. Kalau ada pengemis baru, anak buah saya akan melapor dan menyuruh untuk menghadap ke saya dulu,” bebernya dikutif dari Radar Bogor.

Terpisah, Pekerja Sosial pada Balai Kesejahteraan Sosial (BKS) Kabupaten Bogor, Pandi mengatakan, bahwa terkait marakya pengemis dan pengamen di Puncak, itu menjadi tugas bersama.

Hingga saa tini BKS masih menerima tangkapan dari Satpol PP seperti pengamen, pengemis hingga waria.

“Kami hanya menampung mereka untuk sementara saja. Maka tidak heran jika kembali ke jalanan usai dilepas,” tandasnya. (BD)



Post a Comment

Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif

Lebih baru Lebih lama