Mutasi Pejabat Kejaksaan di Wilayah Jabar


INILAHKORAN.COM | Bandung - Beberapa pejabat utama dan kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jabar dimutasikan. Pengambilan sumpah langsung dipimpin Kajati Jabar Setia Untung Arimuladi di Kejati Jabar, Jalan RE Martadinata, Rabu (26/10/2016). 

Adapun mereka yang dimutasikan berdasarkan data dari Seksi Penerangan Humum (Penkum) Kejati Jabar, yakni Katarina Endang Sarwestri, dari Asisten Bidang Pembinaan Kejati Jabar menjadi Asisten Bidang Tindak Pidana Umum (Aspidum) Kejati Jabar. 

E. Suprihanto dari Kepala Bagian Penyusunan Program, Laporan dan Penilaian pada Sekretariat Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan Kejagung menjadi Asisten Bidang Pembinaan Kejati Jabar, dan Hutama Wisnu dari Kepala Kejari Banjarmasin menjadi Asisten Bidang Intelijen (Asintel) Kejati Jabar. 

Kemudian, Didik Istiyanta dari Kepala Kejari Bekasi menjadi Kepala Kejari Jakarta Pusat (Jakpus), Didi Suhardi dari Asisten Bidang Tindak Pidana Umum Kejati Kalsel menjadi Kepala Kejari Kota Bekasi, Lumumba Tambunan dari Kepala Kejari Kabupaten Bogor menjadi Kepala Sub Direktorat Bantuan Hukum pada Direktorat Pemulihan dan Perlindungan Hak Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara Kejagung RI.

Kemudian, Bambang Hartoto Asisten Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara Kejati Kepulauan Bangka Belitung di Pangkal Pinang menjadi Kepala Kejari Kabupaten Bogor, Yudha Purnawan Sudiyanto dari Kepala Kejari Depok menjadi Kepala Sub Direktorat Pra Penuntutan Pada Direktorat Orang dan Harta Benda Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Kejagung.

Selanjutnya, Sufari dari Asisten Bidang Intelijen pada Kejati Banten menjadi Kepala Kejari Depok, Sofyan Selle dari Kepala Kejari Balangan di Paringin menjadi Kepala Kejari Kabupaten Sukabumi, Alexander Roilan dari Kepala Kejari Kabupaten Tasikmalaya menjadi Asisten Bidang Pembinaan pada Kejati NTT, dan Laswan dari Kepala Kejari Pesisir Selatan di Painan menjadi Kepala Kejari Kabupaten Tasikmalaya. [jek]


Post a Comment

Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif

أحدث أقدم