Cegah PKL Tempati Lokasi Pembongkaran, Camat Cisarua Bentuk Tim Monitoring


SUARABOGOR.COM | Bogor. Untuk menertibkan para pedangang kaki lima (PKL) di kawasan wisata Puncak, Camat Cisarua, Agus Rahmawanto akan membentuk tim monitoring. Hal tersebut ditujukan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

“Pekerjaan Rumah kami setelah selesai pembongkaran ini, akan membentuk tim monitoring. Tujuannya tidak lain untuk menghalau para PKL itu agar tidak lagi nekat mendirikan bangunan diareal yang sudah dibongkar,” kata Bayu kepada Suara Bogor di Kantor Kecamatan Cisarua selepas pembongkaran bangunan liar di warung kaleng Desa Tugu Selatan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (22/08).

Disamping itu, Camat berperawakan bongsor ini pun mendesak kepada pemerintah pusat agar memfungsikan Daerah Milik Jalan (Damija) sebagai sarana untuk pejalan kaki. Status jalan raya Puncak adalah adalah otoritas pemerintah pusat.

“Kita terkendala untuk berbuat. Sebab jalan raya Puncak ini adalah aset pemerintah pusat. Cuman karena lokasi ada di wilayah kita, maka tugas kami wajib mengamankan aset. Untuk itu, saya berharap kepada pemerintah pusat agar segara memfungsikan damija sebagai sarana pejalann kaki. Misalnya dibangun trotoar,” pesan Bayu. (Anas)


Post a Comment

Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif

Lebih baru Lebih lama