Sudah Ditertibkan, Imigran di Puncak Kembali Buka Usaha Cukur Rambut di Perkampungan Warga


TRIBUNNEWS.COM | Cisarua. Imigrant di kawasan puncak, Kabupaten Bogor rupanya tidak kapok meski sudah diperingatkan berkali-kali.

Pasalnya, para imigran asal Timur Tengah ini masih terlihat membuka usaha cukur rambut di wilayah Cisarua, Kabupaten Bogor.

Pantauan TribunnewsBogor.com, pada Minggu (5/3/2017) disekitar Kampung Ciburial, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

Di lokasi tersebut, ada dua titik yang lokasinya tidak berjauhan memberikan jasa potong rambut yang para pekerjanya merupakan warga Timur Tengah.

Papan tulisan nama di salon cukur rambut ini berbeda dengan tempat cukur rambut pada umumnya, sebab penulisannya menggunakan huruf hijaiyah atau huruf arab. Sehingga, nuansa timur tengah begitu terasa ketika kita berada di lokasi tersebut.

Dimasing-masing tempat cukur rambut ini, rata-rata terdapat dua sampai tiga orang imigran yang bekerja sebagai tukang cukur rambut di tengah diperkampungan warga Cisarua tersebut.

Para pria asal timur tengah ini tampak khas dengan gaya janggut tebal, hidung mancung dan sebagian ada juga yang berambut ikal sedikit memerah. Saat dikonfirmasi, Camat Cisarua, Bayu Rahmawanto membenarkan jika sudah ditemukan lagi warga timur tengah di daerahnya yang bekerja menjadi tukang cukur.

"Iya benar ada dua titik disana, mereka buka usaha cukur rambut," ujarnya saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Minggu (5/3/2017). 

Menurutnya, saat ini pihaknya sudah berkordinasi dengan tim penanganan orang asing (Timpora) untuk menindaklanjuti hal itu. Namun, bayu belum mengetahui secara jelas sejak kapan para imigran ini membuka usaha cukur rambut di wilayahnya.

"Ini sudah kami informasikan ke Timpora tingkat kecamatan, agar segera ditindaklanjut agar tidak menimbulkan masalah di masyarakat," tukas Bayu.

sumber
http://bogor.tribunnews.com/2017/03/05/sudah-ditertibkan-imigran-di-puncak-kembali-buka-usaha-cukur-rambut-di-perkampungan-warga

Post a Comment

Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif

Lebih baru Lebih lama