Sanggar Seni di Puncak Mulai Bergeliat


GARUDANEWS.ID |  Kata seni dan budaya rasanya sudah tidak asing lagi bagi kita. Namun untuk bisa menemukan itu rasanya masih tidak terlalu mudah. Demikianlah yang terjadi di Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor.

Sebagai tujuan utama pariwisata Kabupaten Bogor, Warna dari seni tradisi hampir tidak kelihatan. Gemerlap hiburan di dominasi oleh organ tunggal dan karaoke. Kebutuhan akan seni tradisi Sunda masih sangat minim. Begitu pula pelakunya.

Namun itu tidak membuat patah arang bagi seorang Lilis Lisdianty, pemilik Studio Seni Indonesia. Dia tetap konsisten dengan bidangnya di seni Tari Sunda.

Lilis juga kadang merasakan, saat melatih murid-murid sanggarnya, kemana nanti mereka akan disalurkan. Sementara pariwisata di Puncak belum memberi ruang secara terbuka bagi bidang ini.

Lilis tetap optimis, kedepan seni tradisi sunda pasti akan mendapat tempat bagi para pelaku wisata di puncak. Jika itu terjadi, maka ratusan pelaku seni tradisi akan hidup di puncak.

”Saya masih optimis, kedepan para pelaku seni akan bisa hidup di Puncak. Semua perlu proses. Yang saya lakukan saat ini hanya menyiapkan kader. Agar pada saatnya nanti kebutuhan pasar bisa tercukupi” papar Lilis kepada Garudanews.id di Studio nya, Jalan Raya Puncak, KM 77, depan pintu masuk Taman Wisata Matahari, Sabtu, (04/03).

Saat ini di sanggar yang didirikan sejak tahun 2010 itu, Lilis mendidik 55 murid. Rata-rata muridnya dari anak anak TK hingga Sekolah Menengah Atas.

Dari pengalaman yang dimiliki dalam menggeluti dunia seni tari sejak 30 tahun yang lalu, Lilis bertekad akan terus mengembangkan dunia seni tari di Puncak.

Beberapa negara sudah dikunjungi dalam kegiatan seni. Dari mulai Malaysia, Hongkong, Thailand, China hingga Belanda.

” Saat ini saya hanya bisa membangun sanggar. Harapan saya dengan adanya sanggar tari ini, akan lahir bibit bibit berbakat ke depan” harapnya.

Sebagai dasar latihan tari saat ini Lilis melatih beberapa tarian Sunda, yaitu Tari Kawit, Tari Kijang, Tari Sekar Putri, dan Tari Merak.

Namun Saat ini, Studio Seni Indonesia yang dikelolanya siap melayani pertunjukan Seni Sunda.

” Alhamdulilah Studio ini sudah siap melayani permintaan semua pertunjukan Seni Sunda” tambahnya.

Saat Garudanews.id bertandang ke Studionya, Lilis yang juga seorang Guru Seni dan Budaya di SMK Pariwisata Cisarua sedang melatih muridnya.

Saat ini Lilis baru bisa buka studionya pada hari Minggu. Karena pada hari hari biasa dia mesti mengajar di sekolahan. G1


Post a Comment

Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif

Lebih baru Lebih lama