Berlibur di Cisarua, Menikmati Alam Bersama Keluarga

TRAVEL.KOMPAS.COM | Mendengar nama Bogor, Cisarua, dan Puncak untuk menghabiskan akhir pekan bersama keluarga, pasti dahi langsung berkerenyit. Duh... pasti macet ke sana. Memang, setiap libur akhir pekan atau libur nasonal, kawasan Cisarua sampai Puncak dipastikan "diserbu" pengunjung dan ujung-ujungnya lalu lintas macet total.

Meskipun dikenal sebagai daerah macet saat liburan, tidak perlu berkecil hati. Pasalnya kalau Anda bisa menyiasatinya, niscaya liburan seperti ke Cisarua pasti menyenangkan, menikmati alam, belajar mengenai kehidupan binatang dan sekaligus berkumpul bersama keluarga.

Menyebut Cisarua, ingatan tentu langsung menuju Taman Safari Indonesia (TSI). Berbagai satwa dan permainan bisa ditemukan di sini. Namun banyak yang belum tahu bahwa Royal Safari Garden (RSG) Resort & Convention yang berada di Cisarua, Bogor merupakan sebuah tempat wisata alam dan edutainment yang mempunyai beragam fasilitas untuk keluarga.


Menurut Krisdiar Porandito, Marketing Communication RSG, berbagai aktivitas bisa ditemukan seperti aktifitas terhadap fauna melalui pengenalan satwa seperti gajah, kuda, unta, burung maupun leopard.

Meski pemilik sama, TSI dan RSG memiliki manajemen terpisah dan keduanya memiliki penginapan dan aneka satwa. Ibaratnya, kalau TSI dilengkapi dengan penginapan, maka RSG merupakan penginapan yang memiliki TSI mini. Kalau di TSI mengenal satwa perlu perjalanan panjang, maka di RSG termasuk singkat. "Anak-anak pasti senang," kata Porandito, Sabtu (15/3/2014) lalu.

Selain fasilitas menginap, menikmati permainan outbound kids dan flying fox, lanjut Pora, anak-anak pasti suka. Apalagi ketika memberi makan rusa dan watusi yakni sapi Afrika yang mempunyai tanduk panjang.

"Selain itu pengenalan flora kami mengajarkan bagaimana cara menanam dan mengenal berbagai macam tanaman serta mencoba memakan tebu secara langsung di Agrifood," sambung Pora.

Saat ini RSG memiliki 462 unit kamar dan 11 bungalow dengan tarif mulai Rp 1.675.000 hingga Rp 4.250.000 per malam. "Nama-nama kamar menggunakan nama binatang seperti giraffe, tiger, leopard, dan elephant. Selain itu dekorasi yang natural adalah upaya kami untuk memberikan kesan kepada tamu saat mereka menginap atau berkunjung ke Royal Safari Garden akan merasa lebih nyaman seperti berada di alam sesungguhnya," kata Vini Noviani, Sales Manager Royal Safari Garden.

Penginapan yang berada di Jalan Raya Puncak ini juga memiliki berbagai macam fasilitas rekreasi dan olah raga seperti lapangan badminton, lapangan basket, lapangan tennis, bird park, mini train, animal ride seperti gajah, unta dan kuda. Kalau pengunjung RSG ingin ke TSI akan mendapatkan tarif diskon sebesar Rp 100.000 per orang.

Vini melanjutkan, bagi para pebisnis, RSG juga menyediakan ruang pertemuan mulai kapasitas 70 orang hingga 800 orang di Cendrawasih, Badak, Leopard dan Tiger ballroom.

Sementara Jambo Cafe & Restaurant menawarkan berbagai macam hidangan nusantara dan suasana berbeda. "Kami menampilkan dekorasi Afrika sehingga menciptakan suasana seakan berada di alam bebas. Apalagi di bagian belakang restoran terdapat hewan seperti javan leopard, lingsang (sejenis musang) dan cottontop tamarin," kata Vini.

Siang itu merupakan waktu makan bagi leopard yang berada di kandang kaca. Petugas memasukkan daging ayam ke kandang leopard. Pemberian daging tersebut langsung disambut leopard dengan tangkas dengan memanjat pohon di dalam kandang. Selain itu, pengunjung RSG pun juga dapat berfoto bersama anak leopard yang tersedia di belakang restoran ini.

Sky Garden

Vini menambahkan, bagi pengunjung RSG yang ingin menikmati indahnya suasana pegunungan dan menatap kawasan puncak, maka Sky Garden Resto & Lounge menjadi pilihan utama. Resto yang berada di rooftop Gedung Leopard menyuguhkan kuliner internasional, nasional dan tradisional. "Kalau malam hari, tempat ini dipastikan selalu penuh," ungkap Vini.

Vini memang tidak mengada-ada. Pasalnya Sky Garden menyuguhkan panorama alam yang memukau. Pada siang hari menampilkan pemandangan dan hijaunya kawasan puncak. Malam hari juga tak kalah memesona dengan lampu kerlap-kerlip di kawasan itu sambil merasakan dinginnya daerah Cisarua.

Post a Comment

Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif

Lebih baru Lebih lama