Hari Libur Waisak, Jalur Puncak Macet Hingga 12 KM

NEWS.DETIK.COM | Bogor, - Kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat terus diserbu puluhan ribu kendaraan. Akibatnya, arus lalu lintas di Tol Jagorawi menuju Gadog dan Jalan Raya Puncak, mengalami kemacetan hingga 12 kilometer.

Sejak Kamis (15/5/2014) pagi, kemacetan panjang sudah terjadi di Gerbang Tol (GT) Ciawi. Ribuan kendaraan mengular sepanjang 3 kilometer menjelang pintu keluar GT Ciawi, atau 7 kilometer menjelang simpang Gadog dan Jalan Raya Puncak.

Kondisi serupa, juga terjadi selepas GT Ciawi. Antrean kendaraan menuju simpang Gadog sudah terjadi sejak 1 kilometer selepas GT Ciawi. Selain disebabkan karena meningkatnya volume kendaraan yang tidak seimbang dengan kapasitas jalan, kemacetan juga disebabkan adanya pelebaran jalan selepas GT Ciawi, tepatnya di KM 43 hingga 44. Akibatnya, jalur menyempit karena hanya satu jalur yang bisa dilalui kendaraan di satu dan mengakibatkan antrean kendaraan semakin panjang.

"Hari libur Waisak kali ini jalur Puncak sangat padat. Kepadatan sudah terjadi sejak pukul 6 pagi, antrean menjelang GT Ciawi mencapai 2 kilometer. Kepadatan ini juga terjadi sejak kemarin sore dan menjelang malam," kata Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Muhamad Chaniago saat ditemui di Puncak, Bogor.

Sistem satu arah (one way) masih dijadikan sebagai salah satu upaya untuk mengurai kemacetan yang terjadi di sepanjang jalur puncak. "One way kita berlakukan secara situasional, artinya kita sesuaikan dengan volume kendaraan. Pagi ini, kita berlakukan (oneway) sejak pukul 8 pagi, kita utamakan kendaraan yang mengarah ke Puncak. Ini berakhir sampai pukul 11 siang nanti, tapi kita lihat perkembangannya, jadwal bisa berubah," kata AKP Muhamad Chaniago.

Berdasarkan pantauan, hingga pukul 13.00 WIB ribuan kendaraan nampak menumpuk saat mulai memasuki Jalan Raya Puncak, tepatnya di simpang Gadog yang merupakan pertemuan dua arus kendaraan yang datang dari Tol Jagorawi dan kendaraan yang datang dari arah Kota Bogor melalui Kota Bogor dan Jalan Raya Ciawi. Sejak simpang Gadog, antrean kendaraan mengular hingga tanjakan Selarong, Megamendung atau sekitar 4 kilometer dari simpang Gadog.

Tidak seimbangnya kapasitas Jalan Raya Puncak dengan volume kendaraan membuat jalur ini terus mengalami kemacetan parah setiap akhir pekan dan hari libur. Selain itu, banyaknya kendaraan yang keluar masuk menuju lokasi wisata di kawasan Puncak dan banyaknya pengendara yang berhenti di pinggir jalan untuk membeli oleh-oleh khas Bogor, membuat arus lalu lintas di Jalur Puncak semakin tersendat.

Berdasarkan catatan Satlantas Polres Bogor, di sepanjang Jalan Raya Puncak yang mencapai 25 kilometer tersebut, sedikitnya ada sekitar 20 titik yang menjadi sumber kemacetan.

Selain di simpang Gadog yang merupakan pertemuan dua arus dari Ciawi dan Tol Jagorawi, titik kemacetan lainnya juga terjadi di simpang Pasir Muncang (500 meter selepas simpang Gadog), simpang Pasir Angin, tanjakan Selarong, pasar buah dan oleh-oleh di kawasan Megamendung, simpang Cilember, simpang Taman Wisata Matahari, Pasar Cisarua, simpang Taman Safari Indonesia, hingga Masjid At-Ta'awun.

"Sementara lokasi rawan kecelakaan berada di Tanjakan Selarong, Masjid At-Taawun, Botol Kecap menjelang Puncak Pass, dan Panimbangan," kata AKP Muhamad Chaniago.


Sementara untuk mengurai kemacetan, Satlantas Polres Bogor juga menerjunkan sekitar ratusan anggotanya ke kawasan Puncak. "Kemudian anggota kita sebar dan tempatkan di beberapa titik-titik tertentu yang sering terjadi kemacetan,"imbuhnya.

Post a Comment

Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif

Lebih baru Lebih lama