Libur ke Puncak, Awas Longsor

TEMPO.CO | Jakarta - Pelaksana Tugas Bupati Bogor Nurhayanti mengimbau seluruh masyarakat yang berlibur ke kawasan Puncak agar lebih berhati-hati dan waspada longsor di sepanjang jalan. "Semua pengendara yang melintas di jalan Puncak agar lebih hati-hati karena rawan longsor," katanya.

Karena itu, ia menjelaskan, pemerintah Kabupaten Bogor menyiagakan ratusan personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan sejumlah alat berat untuk mengantisipasi longsor.

"Saya minta Dinas Binamarga dan Pengairan Kabupaten Bogor menyiapkan alat berat. Bila terjadi longsor, arus lalu lintas di jalur Puncak tidak terganggu," ujarnya, Rabu, 24 Desember 2014. (Baca: Awas, Januari Diramalkan Puncak Bencana

Menurut Nurhayanti, ada ratusan titik di 20 kecamatan, selain Cisarua dan Megamendung, yang harus diwaspadai atas kemungkinan bencana longsor. Ia mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung meningkatkan kewaspadaan. "Karena hampir tiap tahun, kerusakan lingkungan membuat DAS Ciliwung rawan longsor dan mudah terkikis air hujan," ungkapnya.

Kepolisian Resor Bogor telah menyiagakan 250 personel untuk mengantisipasi kemacetan, baik akibat longsor maupun peningkatan volume kendaraan menjelang malam pergantian tahun.

Kepolisian berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga dan Pengairan serta Kementerian Pekerjaan Umum untuk menyelesaikan longsoran bibir jalan Raya Puncak dekat jembatan Gadog yang terjadi Senin, 22 Desember 2014 lalu. "Bisa melebar dan mengganggu kelancaran arus lalu lintas," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polisi Resor Bogor Ajun Komisari Bramastyo Priaji.

Untuk menghindari kemacetan arus lalu lintas di kawasan puncak, polisi telah memasang pembatas jalan, agar pengendara berhati-hati saat melintas lokasi longsor yang saat ini dalam tahap perbaikan.

Polisi melarang kendaraan roda enam atau lebih melintas jalur Puncak. "Kendaraan berat atau truk dialihkan ke jalur Sukabumi atau Jonggol," katanya.


Menurut dia, seluruh kendaraan roda enam atau truk dilarang melintas jalur Puncak. "Bukan hanya menjelang tahun baru, tapi setiap saat. Truk tidak boleh melintas jalur Puncak karena membahayakan keselamatan," katanya.

Post a Comment

Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif

Lebih baru Lebih lama