Jalur Alternatif untuk Liburan Nyepi ke Kawasan Puncak

Liputan6.com | Bogor,  Arus lalu lintas di Jalur Puncak pada Libur Nyepi Tahun Baru Saka 1937 ini semakin padat. Kendaraan terutama dari arah Jakarta terus berdatangan. Antrean kepadatan yang terjadi dari arah Jakarta menuju kawasan Puncak mengular sekitar 5 kilometer.

Pantauan Liputan6.com di Pospol Gadog pukul 10.00 WIB, arus lalu lintas dari arah pintu Tol Ciawi sudah terlihat padat di kilometer 42. Selain itu kendaraan dari arah simpang Ciawi menuju Puncak juga terlihat sudah terjadi antrean.

Kepala Satuan Lalu Lintas, Polres Kabupaten Bogor, Ajun Komisaris Bramastyo Priaji memaparkan, arus lalu lintas khususnya mengarah ke Puncak sudah perpantau padat sejak pukul 07.00 WIB.

"Kepadatan kendaraan sudah terpantau padat sejak Sabtu pagi. Diperkirakan kepadatan akan terus bertambah hingga sore nanti," kata dia di Pospol Gadog.

Untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas, Satlantas Polres Bogor sejak pukul 09.00 WIB sudah memberlakukan sistem satu arah ke kawasan Puncak.

"Untuk penutupan arus kendaraan ke bawah (Puncak-Gadog) dan memberlakukan satu arah ke atas (Gadog-Puncak), bersifat situasional atau tidak terjadwal," tutur Bram.

Demikian juga dengan durasi penutupan. Lamanya pemberlakuan satu arah, kata Bram, tergantung situasi di lapangan. "Bila kepadatan kendaraan masih dirasa padat, minimal 1 jam dan paling lama bisa mencapai 3 jam,"ucap dia. Bram mengimbau pengendara agar selalu waspada saat berkendara, terlebih Bogor diprediksi hujan sepanjang hari ini.

Jalur Alternatif

Bagi pengendara yang tidak ingin terjebak kemacetan Puncak, bisa melalui jalur-jalur alternatif yang arus lalu lintasnya lancar.


Pengendara dari arah Jakarta bisa melewati Jalur alternatif Sentul, di mana kendaraan keluar dari pintu Tol Sentul lalu mengambil jalan ke arah Kecamatan Babakan Madang melalui Perumahan Bukit Pelangi (Rainbow Hill). Jalur alternatif ini akan langsung tembus ke Jembatan Megamendung menuju Kawasan Puncak. (Bima Firmansyah)

Post a Comment

Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif

Lebih baru Lebih lama