Jalur Puncak Macet, Polisi Berlakukan Rekayasa Lalu Lintas


POSKOTANEWS.COM | Bogor, jalur Puncak dan Ciawi, Sukabumi, macet di hari ke dua libur panjang. Aparat Polres Bogor pun melakukan rekayasa lalulintas.

Kasat Lantas, AKP Bramastyo Priaji, mengatakan rekayasa dilakukan setelah melihat perkembangan situasi arus di jalur wisata. Untuk gerbang tol (GT) utama Ciawi exit arah Selatan, dibuka delapan gate, lantaran antrean mencapai 3 km dan terpantau hingga Km 41 tol Jagorawi.

Kemudian untuk Entrance arah Jakarta, di buka lima gate. Di sini, tak terlihat antrean, karena kendaraan masih melaju dalam kecepatan normal.

Sementara untuk jalur Bogor Puncak Cianjur (Bopuncur), saat ini dalam proses pendorongan arus one way menuju Puncak. Terlihat kepadatan kendaraan warga yang hendak berwisata, mulai dari simpang Pasir Muncang, hingga mengarah ke atas puncak pass.

Ekor kendaraan yang menuju puncak, terlihat antrean menyambung sudah sampai tol Jagorawi. “Sebaliknya arah bawah menuju Bogor dan Jakarta, lancar. Tidak tampak antrean,” kata AKP Bramastyo.
.
Menurutnya, akibat banyak kendaraan mengarah ke atas, hambatan lalulintas terjadi di simpang Megamendung hingga macet 1 Km. Sedangkan arus sebaliknya menuju bawah, lancar.

“Ada juga hambatan di Pasar Cisarua. Kendaraan menuju Puncak sudah antre di Km 3, sebaliknya ke arah bawah lancar,” ungkapnya.

Sistrem one way mengarah Puncak pun diberlakukan. “Satu arah ke atas dimulai pukul 08.00 dan berakhir hingga pukul 11.00. Arus dari arah Cianjur ditutup di titik pending Pangasoan,” paparnya.

Untuk jalur Bocimi, tidak ada hambatan yang berdampak kemacetan baik di jalur pasar Ciawi arah ke Sukabumi, maupun sebaliknya arah ke Jakarta.

“Biasanya ada hambatan di simpang Ratna arah ke Sukabumi maupun sebaliknya arah ke Jakarta. Lalu simpang Cikereteg arah ke Sukabumi dan pasar Caringin arah ke Sukabumi maupun sebaliknya arah ke Jakarta. Namun sekarang, tidak ada antrian. Jalur di sini lancar,” tandas AKP Bramastyo di pos Ambon 2 jajaran 11 di Pos Gadog/2B. (yopi)


Post a Comment

Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif

Lebih baru Lebih lama