Masyarakat Puncak Minta One Way Ditiadakan


METROPOILITAN.ID | Cisarua, sebanyak 40 elemen masyarakat yang terdiri dari unsur pesantren, akademisi, advokat, LSM dan ormas yang tergabung dalam Komunitas Warga Peduli Puncak (Kowali Puncak) meminta sistem rekayasa lalu lintas one way yang selama ini diterapkan di jalur Gadog-Cisarua dihapus karena dianggap tidak efektif lagi.

Hal itu disampaikannya di hadapan Anggota DPR RI Fadli Zon, Ketua DPRD Kabupaten Bogor Ade Rohendi dan Kapolres Bogor Suyudi di Paseban Puncak, kemarin.

Menurut juru bicara Kowali Puncak Edison, sistem satu jalur yang selama ini diterapkan dinilai tidak efektif dan hanya memperparah kemacetan saja. ”Kami harap ada solusi selain one way untuk mengatasi kemacetan di Puncak,” ungkapnya kepada Metropolitan.

Lebih lanjut dia mengatakan, kemacetan di jalur Puncak perlu perhatian serius karena sangat merugikan masyarakat Puncak. ”Selama ini masyarakat Puncak khususnya, sangat dirugikan dengan kemacetan yang hampir setiap hari menjadi pemandangan biasa,” katanya.

Terpisah, kemacetan yang terus melanda Puncak mendapat kesan tersisihkannya masyarakat yang menggunakan akses jalan tersebut. Seperti yang dikatakan seorang warga Citeko, Puncak, Jon Mawardi. Dirinya menyebtukan, warga kelas dualah yang bisa menikmati jalur Puncak. “Kami warga asli pribumi justru lama kelamaan bakal tersisihkan,” tutupnya.

Post a Comment

Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif

Lebih baru Lebih lama