“Predikat paripurna yang kita raih ini berkat kerja keras semua karyawan dan tentunya dukungan penuh dari Bupati Nurhayanti dan Sekretaris Daerah Adang Suptandar,” kata Hesti, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (19/06).
Menurut Hesti, predikat paripurna itu tidak gampang diraih, karena KARS yang memiliki kewenangan untuk memberikan predikat tersebut, terlebih dahulu harus melakukan survey kelokasi. “Materi yang disurvey meliputi kelengkapan sarana medis dan tim medisnya, serta tingkat kepuasan layanan kepada para pasien,” jelasnya.
Hesti lebih lanjut mengatakan, sebelum mendapatkan predikat paripurna, ada sejumlah tahapan yang harus dilalui. “Kami sebelumnya diwajibkan mengikuti bimbingan teknis yang diadakan KARS dan waktunya cukup lama sekitar dua tahun. Nah barulah setelah dirasakan cukup, tanggal 3 Juni lalu, KARS menggelar survey dan hasilnya pada tanggal 15 Juni, ketika kami mengikuti workshop yang dipimpin ketua KARS dr. Sutoto, diumumkan, RSUD Ciawi mendapatkan predikat paripurna,” ujarnya.
Kini RSUD Ciawi kata Hesti menjadi rumah sakit ke III di Jawa Barat yang mendapatkan predikat paripurna, untuk katagori Rumah Sakit Daerah (RSUD). “Raihan predikat paripurna ini, sekaligus menjadi kado atau hadiah Hari Jadi Bogor (HJB) ke – 534,” katanya.
Sekretaris Daerah Adang Suptandar mengaku bangga, karena jerih payah Pemerintah Kabupaten Bogor membangun dan mengembangkan RSUD Ciawi, agar menjadi RS berkelas menuai hasil. “Kita memiliki empat RSUD, dua diantaranya yakni Cibinong dan Ciawi sudah berhasil meraih predikat paripurna. Pekerjaan rumah selanjutnya mengembangkan RSUD Cileungsi dan Leuwiliang,” tandasnya. (Denny/zah)
Posting Komentar
Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif