Puncak Bisa Jadi Sarang Penularan HIV


METROPOLITAN.ID | Cisarua. Puncak sebagai daerah tu­juan wisata yang selain berdampak positif, juga menimbulkan dampak negatif. Dari mulai pergeseran nilai di masyarakat sam­pai potensi terpaparnya virus HIV dan Aids.

Menurut Ketua Lembaga Swadaya Ma­syarakat Lembaga Kajian Strategi (LSM Lekas) Mukhsin, saat ini di seluruh Kabu­paten Bogor penderita HIV sudah menca­pai seribu orang. Penderita bukan hanya dari golongan Wanita Siap Saji (WSS) tapi juga dari ibu rumah tangga sampai anak-anak.

Ia pun menjelaskan, kawasan Puncak se­bagai salah satu daerah tujuan wisata me­miliki potensi besar sebagai daerah penu­laran penyakit tersebut. ”Penularan bukan hanya lewat hubungan intim saja,tetapi juga bisa melalui jarum suntik dan peng­gunaan narkoba,” ungkapnya kepada Met­ropolitan.

Untuk itu, lanjutnya, perlu adanya peny­uluhan-penyuluhan seputar penyakit tersebut. Saat ini masih ada masyarakat yang kurang peduli terhadap penularan penyakit itu.

”Seharusnya untuk daerah wisata, peny­uluhan harus lebih sering kerena banyak dikunjungi orang luar daerah bahkan mancanegara,” katanya.

Untuk masyarakat Puncak sendiri, ia meyakini kecil kemungkinan akan terpa­par penyakit jenis ini. Sebab masyarakat Puncak terkenal religius. Tetapi dengan banyaknya pendatang dan dengan latar belakang yang tidak diketahui, bisa saja penularan itu terjadi di Puncak. ”Keima­nan dan kewaspadaan adalah salah satu kunci untuk menjaga tertularnya penya­kit ini,” pungkasnya. (ash/b/suf/run)

Post a Comment

Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif

Lebih baru Lebih lama