Kereta Gantung Puncak Megaproyek Atasi Kemacetan Puncak

 (ilustrasi image by google)

Rencana pembangunan Sky Line tersebut merupakan salah satu kereta gantung terpanjang di dunia, sebab dibangun di atas hutan kawasan taman nasional dan satu – satunya di Indonesia


PORTALCISARUA | Jabar bersolek, inilah tagline yang pantas, manakala adanya megaproyek pembangunan Sky Line (Kereta Gantung) didengungkan dan pada akhrnya sudah masuk dalam tahap kajian oleh para tim ahli. Panjang kereta yang diperkirakan sejauh 37 kilometer (KM) dengan peta jalur melintasi kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGP).

 

Targetnya wisatawan yang berkeinginan ke Alun-alun Suryakencana namun tak mampu mendaki tetap bisa menikmati suasana Alun-alun Suryakencana, hal menariknya parawisatawan ini nantinya akan disuguhi pemandangan indah sepanjang nan jauh memandang diatas kereta gantung.

 

"Untuk rute perjalanan Sky Line yang masuk ke dalam studi kelayakan yakni kawasan Bodogol Bogor, ke Puncak Gunung Gede Alun-Alun Suryakencana, hingga akhirnya ke Cibodas Cipanas,” kata Kabid wilayah 1 TNGGP Adison, seperti dilangsir dari cianjur.pojoksatu.id

 

Lebih lanjut Adison menerangkan, bahwa, panjangnya rute diperkirakan membentang sepanjang 37 kilometer (KM) yang membelah kawasan TNGP dengan waktu tempuh antara sekitar satu hingga satu setengah jam, dan tentunya akan menjadi bagian kereta terpanjang didunia.

 

"Rencana pembangunan Sky Line tersebut merupakan salah satu kereta gantung terpanjang di dunia, sebab dibangun di atas hutan kawasan taman nasional dan satu – satunya di Indonesia," tuturnya.

 

Masih kata Adison, bahwa, Sky Line terpanjang hanya 15 kilometer, namun akan berbeda dengan TNGP panjang lintasan kreta nantinya sekitar 37 kilometer, dan bisa jadi SkyLine atau kereta gantung terpanjang didunia.

 

"Pelaksanaan studi kelayakan pembangunan kereta gantung telah dilakukan sejak tahun 2003, mulai dari Lembah Suryakencana (Gunung Gede) hingga Cibodas, dilanjutkan hingga ke kawasan Bodogol, Cigombong. Saat ini kami pun sudah mengantongi ijin pemerintah pusat untuk pembangunan termin pertama sekitar 15 kilometer,”masih kata Adison menerangkan.

 

Tim Ahli yang didatangkan sudah mengkaji kontur tanah, sumber mata air, bahkan ketinggian rata pohon yang ada di kawasan TNGP, proses demi proses pengkajian secara matang dan mendalam ini diperlukan dan dibutuhkan kehati-hatian mengingat kondisi geografis yang menjadi konsen perhatian pada proyek ini ada pada kawasan pegunungan dan melewati perbukitan.

 

"TNGP ini merupakan salah satu Taman Nasional favorit. Tak sedikit wisatawan yang tak sanggup mendaki karena faktor usia, jadi Sky Line ini bisa menjadi solusi," katanya. (sal)




.

Post a Comment

Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif

Lebih baru Lebih lama