Gas Melon Meledak, Satu Keluarga di Bogor Alami Luka Bakar Serius

DETIK.COM | Jakarta - Satu keluarga yang tinggal di kawasan Puncak, Bogor, mengalami luka bakar serius, setelah terkena ledakan tabung gas ukuran 3 kilogram atau biasa disebut gas melon. Keluarga yang terdiri dari suami, istri dan seorang anak kini tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) Paru Gunawan Partowidigdo, Puncak.

Ketiga korban yakni, Nandang Hidayat (37), Siti Sarifah (33) serta Ajeng Fitriani (3). Selain Nandang, istri dan anaknya, tiga orang lainnya juga menjadi korban dari ledakan tabung gas yang terjadi di kediaman Nandang di Kampung Kebon Jahe RT 4 RW 2 Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Ketiganya yakni, Maharja (60), Sukaesih (55), serta Rahmat (14), adik ipar Nandang.

“Jadi korban ada 6 orang, semuanya masih dalam satu keluarga. Semua korban sudah dibawa ke rumah sakit,” kata Kapolsek Cisarua, Kompol Musimin, Selasa (28/4/2015) malam.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 20.30 wib. Saat itu, Nandang hendak memasang tabung gas 3 kilogram yang baru dibelinya dari warung yang ada di belakang rumahnya. Namun saat pemasangan, terjadi kebocoran. Keluar suara gas dari tabung yang dibarengi aroma gas yang menyengat.

“Nandang terus minta tolong sama Kang Maharza supaya dipasangin, tabung gas-nya juga dibeli dari Kang Harza,” kata Dani, salahsatu tetangga korban.

Tidak berapa lama, kata Dani terjadi ledakan dan mengakibatkan Nandang dan keluarganya mengalami luka bakar serius. Diduga, ledakan terjadi akibat gas sisa kebocoran menyambar api saat kompor dinyalakan, sesaat setelah tabung gas dipasang oleh Maharza.

“Terus kang Nandang keluar sambil teriak minta tolong, badannya sudah luka-luka. Tetangga langsung tolongin, istri sama anaknya juga langsung dikeluarin dari rumah. Semuanya kena luka bakar,” kata Ratna, adik ipar Nandang.

Kompol Musimin mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyidikan terkait peristiwa ledakan tabung gas melon tersebut. Selain melakukan olah TKP, pihaknya juga memintai keterangan terhadap beberapa warga di sekitar lokasi.

Post a Comment

Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif

Lebih baru Lebih lama