Pelanggan Prostitusi Gay di Puncak Bogor Diduga Para Wisatawan


TRIBUNNEWS.COM | Jakarta | ‎Bareskrim Polri tengah menelusuri data-data para pelanggan kaum gay dari bisnis prostitusi anak yang dilakoni oleh tersangka AR.

Bisnis prostitusi kaum gay ini berada di Puncak, Bogor, Jawa Barat.

Lalu apakah para pelanggan mereka ialah wisatawan atau mungkin WNA yang umumnya tinggal di wilayah Puncak?

Menjawab hal itu, Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigjen ‎Agung Setya mengaku belum bisa memastikan.

"Para pelanggannya siapa kami belum bisa pastikan. Termasuk apakah ada WNA yang menggunakan jasa ini," terang Agung, Rabu (31/8/2016) di Mabes Polri.

Agung menambahkan seluruh percakapan dan data milik AR baik di facebook maupun di perangkat komputer atau laptop seluruh datanya akan dikloning untuk mengetahui rejam jejak para pelanggan.

Untuk diketahui, Subdit Cyber Crime Bareskrim Polri mengungkap jaringan prostitusi pada Selasa (30/8/2016) malam kemarin di wilayah Cipayung, Puncak, Jawa Barat.

Jaringan yang diungkap yakni prostitusi anak-anak yang khusus disediakan untuk para kaum gay.

Pengungkapan ini terbongkar melalui patroli cyber.

Dalam penggerebekan di Jl Raya Puncak KM 75 Cipayung, yakni di sebuah hotel itu‎, penyidik mengamankan satu tersangka inisial AR (41), yang adalah residivis.

AR menawarkan prostitusi anak dibawah umur melalui akun facebook.‎

Selain menangkap AR, penyidik juga me‎ngamankan tujuh korban yakni enam orang dibawah umur dan satu korban usia 18 tahun.

Atas perbuatannya AR ditahan di Bareskrim dan dikenakan pasal berlapis yakni UU ITE, UU Pornografi, dan UU Tindak Pidana Perdagangan Orang.



Post a Comment

Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif

Lebih baru Lebih lama