Anggaran Dipotong, Jalan Puncak II Bisa Ditunda

TEMPO.CO | Jakarta - Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Murjanto mengatakan pembangunan jalan Puncak II Bogor berpotensi ditunda. Alasanya proyek yang berumur dua tahun tersebut masih dalam masa lelang.

"Mungkin ditunda terkena dampak pemangkasan anggaran," katanya kepada Temposaat ditemui di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Jumat 6 Juni 2014. (Baca: Cianjur Senang Ada Jalur Puncak II)

Proyek jalan alternatif sepanjang 48,7 kilometer ini adalah inisasi pemerintah provinsi Jawa Barat. Pembangunan jalan ini dimulai dari ruas kawasan sirkuit Sentul-Babakan - hingga Taman Bunga, Cipanas. Hingga kini, progres pembebasan lahan untuk jalur puncak II telah mencapai 18 kilometer dari total 48,7 kilometer. Sedangkan jalan yang diaspal baru sepanjan 3,5 kilometer.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional IV Kementerian Pekerjaan Umum Bambang Hartadi mengatakan pembangunan jalur puncak II Bogor, Jawa Barat membutuhkan anggaran Rp 400 Miliar. Proyek ini telah mendapatkan dana dari APBN sebesar Rp 32 Miliar pada tahun 2012 dan Rp 37 miliar pada tahun 2013. Sedangkan tahun ini, Kementerian Pekerjaan Umum mengalokasikan dana Rp 5 miliar.

"Karena proyek ini di luar rencana kami, dananya on top dari APBN," katanya.

Bambang membenarkan pembangunan jalan tersebut pada periode 2012-2013 dikerjakan melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Jawa Barat dari dana anggaran Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional IV. Namun pada tahun 2014, pembangunan ini dilanjutkan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional IV dengan dana pemerintah pusat. (Baca juga: Jalan Puncak II Harus Kendalikan Konversi Lahan) [Ali Hidayat]


Post a Comment

Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif

Lebih baru Lebih lama