Natal dan Tahun Baru, Hotel di Puncak Diramal Sepi


METROPOLITAN.ID |  Megamendung. Tingkat okupansi hotel di wilayah Megamendung dan Ci­sarua jelang Natal dan Tahun Baru dip­rediksi menurun. Hingga saat ini pelaku usaha hotel mengaku belum mendapat­kan pesanan atau bokingan hotel atau cottage secara signifikan. Padahal, tahun sebelumnya pesanan sudah terjadi pada November dan awal Desember.

Seorang pengelola hotel di Kecamatan Megamendung Hadi Ruhyana menga­ku jika Hotel Belva yang dikelolanya belum mendapatkan pesanan dari warga Jakarta, Depok, Tangsel dan Be­kasi. Kondisi tersebut sangat berbeda dengan tahun sebelumnya, di mana pelancong sudah memesan hotel sejak jauh-jauh hari. “November dan awal Desember biasanya pesanan sudah ra­mai, tapi sekarang belum ada sama sekali,” ungkapnya.

Penurunan pesanan hotel ini dirasakan semua pengelola hotel di Megamendung dan Cisarua. Bahkan, dia memprediksi tingkat okupansi hotel pada hari libur nanti bakal menjadi tahun terburuk. Padahal, upaya strategi marketing un­tuk menggaet tamu menginap di ho­telnya terus dilakukan. “Penawaran lewat online hingga penawaran kepada sejumlah perusahaan terus dilakukan, namun belum ada yang nyangkut,” te­rangnya.

Pun demikian dengan manajemen Ho­tel Grand Cempaka Edison. Menurut dia, meski Desember sudah memasuki per­tengahan, bokingan hotel baru satu dua. Pada pertengahan bulan biasanya semua kamar hotel hingga cottage full booking alias penuh. Meski begitu, dia tidak pe­simis. Dia tetap berharap dalam minggu ini pesanan akan meningkat secara sig­nifikan. “Ya mudah-mudahan minggu ini atau minggu depan jumlah pesanan te­rus meningkat,” harapnya.

Sementara itu, Sekretaris PHRI Kabu­paten Bogor Sopian Ginting mengatakan, penurunan okupansi hotel sudah terjadi beberapa tahun terakhir. Pada momen Natal dan Tahun Baru biasanya mening­kat. “Tapi mungkin karena kondisi per­ekonomian dan berbagai persoalan yang dialami bangsa Indonesia, khususnya warga Jabotabek, membuat mereka ma­las bepergian dan memilih liburan di wilayah lain. Ya, jadi Puncak tidak seramai dulu,” bebernya.


Post a Comment

Mohon berkomentar yang tidak menyinggung SARA. Mari bangun komentar yang konstruktif

Lebih baru Lebih lama